Senin, 04 Juni 2012

daun sidaguri

Khasiat Tanaman sidaguri

Sidaguri termasuk famili Malvaceae, dengan nama latin Sida rhombifolia (L.) tanaman ini dapat tumbuh di daerah-daerah yang beriklim tropis, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Tinggi tanaman Sidaguri dapat mencapai 2 meter.
_sidaguri2
Kandungan kimia yang terkandung antara lain:
alkaloid
kalsium oksalat
saponin
tanin
phenol
asam amino
minyak terbang
zat phlegmatic
lubrikan

Menurutnya, pengobatan tradisional untuk asam urat dan rematik, berupa akar-akaran tumbuhan yang bisa ditemukan hidup subur dan liar di Indonesia. Katanya, tumbuhan yang tepat untuk pengobatan asam urat adalah Sidaguri atau Sida rhombifolia L. Obat tradisional dari sidaguri ini memang bisa digunakan secara sendiri, atau satu jenis, maupun racikan yang dicampur dengan bahan lainnya. Salah satu campuran yang sangat baik bagi pengobatan asam urat adalah dengan mencampur racikan bersama mahkota dewa. Sidaguri merupakan tumbuhan perdu liar yang tumbuh tegak bercabang. Tinggi tumbuhan mencapai 1 sampai 2 meter di daerah tropis berketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh subur dengan sinar matahari yang cukup. Perkembangbiakan tanaman ini bisa dilakukan dengn biji maupun dengan stek batang. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah bentuk daunnya yang bulat telur memanjang dan tepinya bergerigi. Panjang daunnya 1 sampai 4 centimeter dengan lebar 1 sampai 2 centimeter. Bunganya tunggal berwarna kuning. Bunganya mekar di siang hari dan hanya bertahan tiga jam saja. Sedangkan buahnya berupa kendaga. Khasiat sidaguri ini didapatkan dari kandungan kimiawi di dalamnya, yaitu alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, minyak terbang, dan zat philegmatic Pada batangnya mengandung tanin dan kalsium oksalat. Pada akarnya pun terdapat kaloid, steroid dan efedrine. Dalam pengobatan tradisional, bagian yang digunakan adalah seluruh bagian tumbuhan dengan kondisi segar atau dikeringkan. Selain sebagai obat tradisional asam urat dan rematik, sidaguri bermanfaat untuk flu, demam, malaria, radang amandel, radang usus, disentri, sakit perut, sakit kuning, kencing batu, bisul, radang kulit bernanah, dan eksim. Khusus untuk akarnya, digunakan untuk mengatasi influenza, asma, sakit gigi, sariawan, disentri, susah buang air besar/sembelit dan rematik. Sifat Kimiawi : Daun – alkoloid, calsium oksalat, tanin, saponin, phenol, asam amino, minyak terbang. Zat phlegmatic untuk expectorant dan lubricant. Batang – Calsium oksalat dan tanin. Akar – alkoloid, steroid dan efedrine.
Efek Farmakologis : Tanaman – manis, pedas dan sejuk. Masuk meridien jantung, hati, paru, usus besar dan kecil. Anti radang (anti inflamasi), peluruh kencing (diuretik) dan menghilangkan sakit (analgetik). Akar – manis tawar, sejuk.
Cara budidaya : Dengan biji atau stek, pemeliharaannya mudah. Semak, batang berkayu, bulat, warna putih kehijauan. Daun tunggal, berseling, bentuk jantung, ujung bertoreh, berbulu rapat, warna hijau. Bunga tunggal, bulat telur, di ketiak daun, mahkota bunga berwarna kuning. Buah batu, buah muda berwama hijau, buah tua berwarna hitam.
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya. 1. Perut mulas : Akar dan jahe dikunyah dan ditelan airnya. 2. Rhematik : Seluruh tumbuhan termasuk akar sebanyak 60 gr kering, digodok dan diminum. 3. Asam urat tinggi : Lima batang akar, cuci, potong kecil dan rebus dengan 2 gls air sampai mendidih, tuang kegelas berikut akar dan tutup semalaman, esoknya diminum sebelum sarapan. rebus sekali lagi untuk sorenya. 4. Cacing Kremi : Daun 1/5 genggam dicuci dan digiling halus, tambah 3/4 cangkir air matang dan sedikit garam, peras dan minum 2x sehari. 5. Sakit gigi : Akar dikunyah. 6. Sengatan lebah : Bunga dilumatkan dan tempel. 7. Asma : Akar 60 gr ditambah 30 gr gula pasir, godok dan airnya diminum.
RAMUAN DAN TAKARAN
Cacing Keremi Ramuan: Daun Sidaguri 9 helai, Bunga Sidaguri 3 kuntum, Air 110 ml
Cara pembuatan: Dibuat infus.
Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan: Diulang selama 4 hari.
Disentri Ramuan: Herba Sidaguri 5 gram, Herba daun Sendok 4 gram, Air 110 ml
Cara pembuatan: Dibuat infus.
Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari.
Disengat Lebah Gosokkan bunga Sidaguri pada tempat yang disengat.
Ketombe dan Kurap Ramuan: Daun Sidaguri (senbuk) 1 sendok makan, Minyak Kelapa 100 ml
Cara pembuatan: Dididihkan sebentar kemudian dienaptuangkan.
Cara pemakaian: Digosokkan pada kulit kepala.
CATATAN : Wanita hamil dilarang minum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar